Gue dapet kata-kata itu dari sohib SMA gue kemarin di twitter. Waktu itu gue nge-post kalo gue gak mau cepet-cepet dewasa, pengennya segini-gini aja. Tapi apalah daya, waktu akan terus bergulir dan mau tak mau umur itu akan selalu bertambah. Hmmm, gue belum siap jadi orang gede sob!
Detik demi detik terus berlalu. Jam demi jam terus berjalan. Hari demi hari kian bergulir. Bulan demi bulan sudah terlewati. Dan tahun demi tahun akan terus dilalui. Setiap tahun berganti maka dengan itu seseorang bisa terus menghitung umurnnya yang terus bertambah. Dan tepat di bulan Juli ini umur saya genap bertambah. Tepat esok hari sudah 18 tahun saya hidup di dunia dengan menghirup udara gratis dari Allah.18 yang katanya awal dari kategori dewasa. Biasanya kalau film dewasa bisa ditonton oleh orang dengan umur 18 keatas. Hmm....
Kini saya kian merenungi umur saya yang tak bisa dibilang anak kecil lagi. 18 itu angka yang menunjukkan bahwa saya harus dewasa. 2 tahun menuju angka 20. Ah, saya tak siap. Dengan sikap yang masih seperti ini, saya belum pantas menyandang status 'dewasa'. Saya jadi teringat film peterpan yang mengisahkan seorang anak cowok yang tak ingin berubah menjadi seorang pria dewasa. Ia ingin tetap sebagai anak-anak, bebas melakukan apapun, bermain, berlari, tanpa memikirkan masalah hidup yang akan semakin ruwet.
Benar juga, setiap orang pasti ingin rasanya terus berada di posisi anak cowok itu. Tidak ada masalah yang harus dipikirkan. Saya sadar bahwa sifat saya belum mencerminkan dewasa. Masih minta duit dengan orang tua. Masih suka ngelawan orang tua. Masih nangis kalau kehendak gag dituruti. Atau masih nangis kalau jatuh dan berdarah. Dan di usia yang kini sudah mencapai titik awal dewasa, saya harus bisa mengubah perlahan-lahan sifat kekanak-kanakkan yang saya punya. Semoga dengan status umur baru yang saya sandang bisa membuat saya lebih berguna lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kalau ada yang mau disampaikan tinggalkan comment ya ^^ Thank you :)