26 Juli 2014

I Will Miss You

Sabtu, Juli 26, 2014 0
sumber : here
Keterpisahan memang akan selalu mengundang duka. Sedikitpun aku tak bisa mengelak akhir dari sebuah pertemuan ini. Seperti apa yang sering dikata orang, "Dimana ada temu disitu akan berakhir dengan sebuah perpisahan". Seperti halnya dengan bulan Ramadhan yang hanya tinggal beberapa hari lagi. Ramadhan akan segera pergi, meninggalkan aku yang baru saja merasa betah bersamanya.

Sedih? Tentu saja sangat. Ia datang dengan suka cita, mengubah segala yang buruk menjadi baik. Meninggalkan segala kebiasaan yang tidak bermanfaat diganti dengan hal-hal yang mendekatkanku dengan Rabb-ku. Terima kasih Ramadhan, berkahmu mengubah hari-hariku menjadi penuh ibadah. Engkau hadir dari ketergelapan menjadi penerang untukku menjalani kehidupan.

Kini, saat usiamu sudah berada di penghujung, aku merasa sangat takut untuk kehilanganmu. Ingin rasanya diri ini meminta lebih banyak lagi hari bersamamu, tapi apa daya perpisahan itu akan segera tiba. Sedih rasanya mengingat aku tak bisa memaksimalkan hari bersamamu, sedih rasanya membayangkan tidak ada jaminan untuk aku pasti bertemu denganmu di tahun berikutnya.

Namun aku tak ingin larut dalam kesedihan, karena setelah dirimu tiada hari nan suci akan datang. Kesucian yang didapat setelah setiap orang berhasil menjalani hari bersamamu. Namun tak semua orang bisa suci sebagaimana suci yang sebenar-benarnya. Kebanyakan kita terlena dengan kemewahan hari suci itu karena telah berhasil melewatimu. Tapi banyak yang tidak tahu suci seperti apa yang dikatakan berhasil karena melewatimu.

Aku juga sebenarnya tak tahu apakah aku bisa dikatakan berhasil atau tidak denganmu. Namun aku selalu berharap agar semua yang telah kulakukan bersamamu bernilai di hadapan Tuhanku. Kata perpisahanku untukmu tahun ini, semoga di tahun depan kita bertemu kembali dengan segala keberkahanmu yang sangat kurindukan.

Aku pasti akan rindu dengan suasana yang kau berikan, tenang dan penuh dengan kenikmatan. Bersyukur kupanjatkan karena masih bisa bertemu denganmu tahun ini. Menyesal rasanya karena tidak berhasil memanfaatkan penuh keberkahanmu. Semoga dengan datangnya engkau di kehidupanku tahun ini bisa menambah iman di hatiku. Aamiin.

Semoga setelah hadirmu pergi dariku, aku bisa mendapat suci yang sebenar-benar suci. Menghilangkan segala kebiasaan  burukku dan bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Thank you, Ramadhan,

I'll miss you, Till we meet again in the next year.

23 Juli 2014

Incident in this month

Rabu, Juli 23, 2014 0
Selamat siang semuaaa. Gimana puasanya? Semoga lancar-lancar aja ya. Btw gue agak sedikit merasa menyesal nih karena akhir-akhir ini jarang nge-posting di blog. Entah kenapa gue males banget buat nulis, padahal lagi libur dan juga bulan ramadhan. Juga didukung dengan kebingungan gue mencari bahan untuk menulis disini.

Padahal banyak orang bilang banyak ide itu mudah dicari kalau kita bisa peka terhadap lingkungan sekitar. Dan kesalahan gue lagi, gue cukup acuh terhadap lingkungan sekitar. Double wrong!!!

Karena bingung mau nulis tentang apa, gue bakal bahas satu persatu peristiwa yang lagi hot-hotnya diperbincangkan akhir-akhir ini. Dimulai dari serangan israel ke palestina, jatuhnya pesawat MH 17, terpilihnya presiden baru indonesia, dan peristiwa hari ini Hari anak nasional dan 4 tahun One Direction (idola gue).

Tentang serangan israel gue gak tau lagi harus ngomong apa. Jujur gue emang gak terlalu ngerti apa sebenarnya permasalahan dibalik serangan israel itu, yang gue tau nyawa anak-anak tak berdosa bisa melayang dengan mudah secara percuma. Hati seorang manusia mana yang tidak perih melihat saudara-saudara sesama muslim begitu tersiksa dengan perperangan itu. Ini bukan hanya tentang kepentingan agama saja, tapi lebih tentang kepentingan humanity

Sekarang, setelah hampir sebulan sejak gencatan itu dimulai gue berharap agar korban yang berjatuhan tidak bertambah lagi. Gue akan selalu berdoa semoga mereka disana selalu kuat menghadapi cobaan yang menimpa. Gue yakin Allah tak akan memberikan cobaan kepada umatnya melebihi dari kemampuan umatnya tersebut.

Berita kedua, datang dari tragedi yang selalu menakuti gue ketika hendak berpergian dengan pesawat. Ya, tertembaknya pesawat malaysia airlines di wilayah perbatasan ukraina dan rusia itu sontak membuat kaget seluruh dunia termasuk indonesia. Gue juga terkejut membaca berita itu pertama kali di media online. Padahal baru beberapa waktu lalu pesawat malaysia airline juga mengalami kecelakaan dengan pesawat yang masih kehilangkan jejak sampai saat ini.

Gue juga tidak cukup mengerti kenapa pesawat tersebut ditembak. Salah tembakkah atau memang sengaja ditembak gue gak tau pasti. Yang jelas kejadian itu membuat gue bergidik ngeri membayangkannya. Gue sempat membayangkan bagaimana paniknya penumpang ketika tragedi itu terjadi. Kehilangan nyawa dalam sekejap dengan tragedi yang mengerikan, semoga itu jauh dari kehidupan gue.

Selanjutnya, peristiwa yang lagi hot banget di tanah air yaitu terpilihnya pak Jokowi sebagai presiden baru indonesia. Hal yang mengejutkan datang dari rivalnya pak Prabowo yang tiba-tiba saja menolak pelaksanaan pilpres. Baru kali ini gue liat ada capres yang mengundurkan diri di tengah jalan. Tapi kata orang yang paham hukum itu boleh-boleh saja terjadi karena di Undang-Undang memang ada. 

Gue yang gak terlalu paham hukum jadi gak tau apa sebenarnya yang terjadi. Apa benar KPU itu curang atau malah sebaliknya prabowo yang gak sportif. Entahlah gue juga bingung dengan kejadian ini. Yang jelas semoga pak Jokowi bisa menghancurkan argumen negatif yang disematkan kepada dirinya. Dibuktikan dengan kemajuan indonesia lima tahun ke depan. 

Berada di pihak siapapun kamu, sudah seyogyanya kita harus bersatu kembali. Masa-masa kamu mendukung prabowo ataupun jokowi sekarang sudah berakir. Presiden resmi sudah ditetapkan, dan kita selaku rakyat indonesia harus legowo menerima hasil pelaksanaan sistem demokrasi ini.

Tuhan selalu tahu yang terbaik untuk umatnya termasuk terhadap negara kita. Kita sebagai manusia tidak tahu mana yang terbaik untuk kita tapi ingatlah satu hal bahwa Allah selalu terbaik untuk umatnya, untuk negara kita. Semoga dengan terpilihnya presiden baru ini dapat menjadi perubahan yang positif untuk negara kita. Karena kita itu satu, satu nama, INDONESIA!

Dan peristiwa terakhir yang pingin gue bahas yaitu tentang hari ini 23 Juli 2014 , hari anak anak nasional dan hari jadi 1D idola gue. Pertama-tama gue mengucapkan selamat hari anak nasional semoga anak-anak indonesia mampu menjadi anak kebanggaan bangsa yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Selanjutnya juga tentang hari jadi one direction. Gak nyangka udah 4 tahun aja grup idola gue ini berjalan. Jujur, gue baru setahun mengidolakan mereka, gue ngerasa mereka sosok idola yang the best banget. Memulai semuanya dari nol dan sekarang menjadi superstar, itu merupakan suatu bukti nyata dari kesungguhan mereka dalam berusaha. 

Di hari jadi mereka yang ke-4 ini gue berharap agar my boys gue ini selalu satu, one direction. Semoga mereka gak terpecah-belah menjadi penyanyi solo, semoga tetap di dalam satu label one direction, hidup directioners!!! :D

Mungkin cuma ini yang bisa gue tulis kali ini. Jika mood gue memungkinkan dalam waktu dekat ini gue akan kembali nge-post, insyaallah. Doakan gue mendapat hidayah dan berkah supaya tetap semangat dalam menulis. Okay :D

Oya satu lagi bulan puasa kita yang hanya tinggal beberapa hari lagi ini bisa diterima oleh Allah. Rajin beribadah ya di akhir-akhir ramadhan ini, semoga Allah selalu membuka pintu hidayah, anugerah serta ampunan kepada kita semua aamiin. :)

14 Juli 2014

Thanks God

Senin, Juli 14, 2014 0
Sumber : here.
Sekarang saya baru menyadari bahwa sesuatu yang telah terjadi dalam hidup pasti akan ada manfaatnya suatu saat nanti. Seperti halnya dulu ketika saya pernah menetap di pesantren selama 3 tahun. Sekarang baru saya sadar bahwa semua tak ada yang sia-sia. Saya merasa sangat beruntung pernah mengenyam pendidikan agama yang dalam.

Ketika di dunia luar urusan agama menjadi tak sepenting sewaktu saya masih di  pondok, ingin sekali rasanya saya kembali kesana. Indah rasanya saling berkompetisi meraih yang terbaik dalam menghapal ayat-ayal Allah. Sungguh, rindu rasanya kembali ke masa itu. Tapi semua tidak seperti yang kalian kira. Jika sekarang saya begitu ingin mengulang masa-masa itu, beda halnya dengan dahulu. Saya berharap sekali untuk cepat-cepat keluar dari sana.

Lagi-lagi saya kembali yakin bahwa semua jalan yang terpapar di depan akan selalu ada manfaatnya sautu saat nanti. Juga ketika 3 tahun selanjutnya saya kembali dihadapkan pada takdir untuk menetap di asrama. Awalnya memang ada sedikit pemberontakan dalam diri, tapi lama kelamaan saya sadar bahwa semua ini sudah diatur. Semua jalan hidup saya sudah ditakdirkan untuk mengikuti alurnya. Kadang lurus, berbelok, mendaki ataupun jatuh.

Kadang saya merenung apa jadinya saya jika tidak ditakdirkan memiliki hidup seperti ini. Mungkin masa muda saya sungguh terbuang sia-sia. Saya merasa beruntung dan bersyukur dengan semua yang telah Allah berikan. Jalan ini, kehidupan ini, anugerah ini, hingga ujian dan cobaan ini. Semua telah Allah atur sedemikian rupa untuk menjadikan saya pribadi yang kuat.

Di malam ke-17 bulan Ramadhan ini, saya bersyukur telah Engkau berikah rahmat dan karunia yang luar biasa. Nikmat berpuasa dan menikmati suasana bulan yang penuh berkah dengan berbagai ibadah yang mengiringinya membuat saya sangat beruntung menjadi tau tentang apa arti agama yang sebenarnya. Jika dahulu saya tak pernah di pondok, mungkin saja akan berbeda. Tapi saya bersyukur Allah berikan jalan terbaik untuk hidup saya.

Thanks God, for all your decision :)
Guide me, for always be in right ways...

9 Juli 2014

Pray for Palestina

Rabu, Juli 09, 2014 0
Orang-orang palestina ketika ditanya mengapa mereka tidak pergi saja  dari sana dan mengungsi ke negara tetanggakarena cobaan yahudi begitu besar, mereka menjawab :
"Jika kami keluar dari tanah ini, maka siapa lagi yang akan menjaga masjid suci al-aqsha? Siapa lagi yang akan menjaga tanah wakaf umat islam? Biarlah kami tetap disini, mewakili kalian (seluruh umat islam di dunia), saudaraku..."
Mengawali postingan pertama di bulan ramadhan ini, saya ingin mengajak kepada siapapun kalian yang sedang membaca ini dapat sedikit membuka pikiran dan hati. Ini bukan hanya tentang kepentingan agama saja, tapi lebih tentang hal kemanusiaan. Bertahun-tahun mereka merasakan kekejaman orang yahudi, namun sedikitpun tak pernah tersirat bagi mereka untuk berhenti berjuang.

Bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan berkah dan rahmat dari Allah. Ketika datang bulan itu, maka ada sebagian umat islam di tanah air mengganggap itu tak begitu penting, menahan lapar dan haus tanpa memedulikan apa sebenarnya makna di balik itu semua. Percuma hanya menahan dahaga dan rasa lapar jika sholat tak dilaksanakan. Sungguh, ibadah yang sia-sia.

Sedangkan puasa bagi saudara sesama muslim kita di palestina sana merupakan sesuatu yang sering mereka temui tanpa harus menunggu bulan ramadhan. Perbedannya jika kita disini dapat menyiapkan hidangan berbuka di malam hari dengan sebanyak-banyaknya, mereka belum tentu bisa. Dalam sehari mereka hanya diberi roti satu kali bahkan terkadang tidak sama sekali. Air bersihpun sangat sulit. Sungguh, betapa beratnya perjuangan hidup yang mereka jalani.

Kita sebagai saudara sesama muslim di tanah air memang tidak dapat bertindak nyata untuk membantu mereka disana. Jika memang tak ada lagi yang bisa diberi kepada mereka, yakinlah ada satu hal yang jika kamu berikan itu sangatlah berarti, terlebih di bulan yang penuh dengan rahmat ini. Bulan dimana pintu pengampunan dibuka selebar-lebarnya dan doa akan di ijabah oleh sang maha kuasa.

Allah know what do you do :')
Saya menghimbau kepada umat muslim, terkhusus kepada diri saya sendiri mari kita memberi doa kepada saudara-saudara kita yang sangat mulia memperjuangkan harta terindah milik umat islam sedunia, yakni masjid al-aqsha. Memang doa bentuknya sepele, namun yakinlah jika kita bersungguh-sungguh ingin melihat saudara kita disana lepas dari rantai belenggu, maka kirimkanlah munajat kepada sang ilahi di bulan berkah ini.

Jika kita disini dapat dengan tenang menjalankan ibadah puasa disini, dapatkah kalian bayangkan bagaimana beratnya rintangan mereka disana. Setiap waktu dihantui dengan banyaknya serangan bom yang tiba-tiba saja meledak. Dalam sekejap semua yang mereka punya hilang. Harta, keluarga semuanya pergi. Apakah mereka masih sempat memikirkan  lebaran nanti ketika semua harapan mereka diambil?

Sungguh sekali lagi saya tak pernah abis pikir bagaimana jika seandainya saya dilahirkan disana. Apakah saya sanggup sekuat mereka atau tidak. Setiap waktu memikirkan nyawa yang bisa saja diambil dalam sekejap, begitu besarnya perjuangan mereka untuk tetap bertahan disana menyelamatkan kekayaan umat islam. 

Mungkin kita bisa memberi solusi, "Kenapa gak pindah aja? Kenapa palestina itu gak dikosongkan aja? Sehingga tidak ada lagi perperangan terjadi." Itu memang mudah untuk diucapkan, tapi tidak bagi mereka yang sudah terlanjur cinta kepada palestina. Dengan tekad yang kuat mereka tak akan pernah ragu untuk terus memperjuangkan kota yang penuh dengan sejarah masa nabi muhammad itu.

Itulah sebabnya kenapa kita khususnya merasa berhutang nyawa kepada mereka disana. Masjid Al-Aqsha merupakan rumah Allah yang sangat dimuliakan. Arah kiblat pertama umat muslim itu kini sedang dalam bahaya kehancuran. Namun, satu yang perlu kita pahami bahwa Allah tak akan diam, sudah tertera dalam ayat suci bahwa Allah akan selalu menjaga Aqsa. 

Yakinlah bahwa perjuangan kalian tak akan sia-sia, saudaraku. Teruslah berjihad, yakinlah bahwa hari kemenangan itu pasti akan datang. Allah tidak pernah tidur, DIA selalu melihat kalian, perjuangan kalian, sungguh kalian merupakan mujahid yang insyaallah berada di jalan yang benar.

Here, we're always give support for you, remember you're never alone, we will send pray to you all. Don't stop to struggle our trust, wish we can meet one day in a good place with Allah's decision. Aamiin :')

Allah always with you... everywhere... everytime...