24 Agustus 2013

Stop dreaming, Start Action!

Dingin air wudhu membuka mata sayup ku perlahan
Menyusuri lingkup sanubari, hening tak bersuara
Membuncah cakrawala kehidupan yang masih fatamorgana
Menciptakan hawa kesejukan damai tak terhingga

Pagi ini aku tak seperti biasanya bangun pagi. Di hari libur, setelah shalat subuh aku akan mencoba untuk tidur kembali. Namun tak halnya dengan pagi ini. Aku merenung sejenak tentang hidup yang semakin berliku ini. Umurku sudah 18 tahun, itu artinya sebentar lagi usiaku akan mencapai kepala dua. Membayangkannya saja sudah mumet di kepala.

Jikalau boleh memilih ingin rasanya aku tetap berada di zona 5 tahun lalu. Anak kecil yang belum tau apa-apa tentang permasalahan hidup yang sebenarnya. Tapi aku menyadari bahwa hari itu akan datang, hari dimana aku akan lepasa dari kedua orangtuaku. Hari dimana aku akan memulainya sendiri. Yap sendiri tanpa bantuan orang tua lagi. Ahhhhhh.....

Yang paling menjadi bahan renunganku adalah di umurku yang sekarang, aku belum memperlihatkan tanda-tanda kedewasaan. Aku masih belum bisa apa-apa. Semua masih dibantu keluarga. Nyari duit sendiri apalagi, masih belum. Padahal remaja seusiaku sudah banyak yang sukses mencari uang sendiri. Aku iri dengan mereka yang benar-benar sudah bisa mandiri. Sedangkan aku? Entahlah.

Kalausaja hidup bisa dihentikan sebentar saja, aku ingin memperbaiki diri dari awal. Memulai segala hal dengan hati yang ikhlas dan bersungguh-sungguh. Aku tahu tak ada kata terlambat untuk orang yang ingin memperbaiki diri. Aku akan berusaha dengan tenaga untuk mencoba membalas jasa orang tuaku. Walaupun aku tahu sampai kapanpun aku tak pernah bisa membalasnya.

Aku memang orang yang tak pernah memperlihatkan tanda cinta kepada orang lain. Termasuk kepada orang tua dan adik-adikku. Namun sesungguhnya aku sangat mencintai mereka semua. Jikalau ada mesin yang bisa mengukur kecintaan manusia pada seseorang, mesin itu akan rusak dan pecah. Karena cintaku pada orang tua dan adik-adik tak terhingga, apalagi kepada ibu. Namun aku tetaplah aku. Tak bisa memperlihatkan cintaku ini. Hanya hati dan diriku sendiri yang tahu. Yang jelas aku akan berusaha membuat orang yang kucintai bahagia.

Mulai dari sekarang aku akan mencoba untuk melakukan hal-hal yang mendekatkanku pada keberhasilan. Apa gunanya bermimipi tapi tak berbuat apa-apa. Mimpiku besar dan aku harus bertindak dengan besar pula. Dalam artian bersungguh-sungguh untuk mencapai jalan itu. Jalan dimana semua orang pasti menginginkannya. Oleh karena itu aku akan mencoba berlomba-lomba dengan kejujuran sehingga semua akan menjadi berkah kelak pada waktunya.

Dan semoga saja kelak aku benar-benar menjadi orang besar. Besar dalam segala hal. Besar dalam bertindak dan mengambil keputusan. Dan tentunya besar dalam berkarir sehingga aku bisa benar-benar sukses di dunia. Tak lupa aku akan berusaha untuk sukses pula di akhirat, perlahan namun pasti. Aku pasti bisa. Insya allah :)

Hidup tak selamanya sesuai dengan apa yang kita pikirkan
Seringkali melenceng dari perencanaan awal
Adakalanya juga yang sesuai dengan rencana
Yang jelas semua itu sudah diatur oleh yang diatas
Kita sebagai manusia hanya perlu berusaha dan berdoa
Dan setelah itu kita tinggal menyerahkan diri pada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau ada yang mau disampaikan tinggalkan comment ya ^^ Thank you :)