16 Agustus 2013

17 Agust!!!

Tujuh belas agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita.
Hari merdeka, nusa bangsa, hari lahirnya bangsa indonesia.
Mer-de-ka!
Sekali merdeka tetap merdeka. Selama hayat masih kandung badan.
Kita tetap setia, tetap sedia mempertahankan indonesia.
Kita tetap setia, tetap sedia membela negara kita.

Masih terbayang dibenakku dulu ketika ikut meramaikan acara 17-an di kampung. Dulu waktu SD gue aktif ikut marching band, 3 tahun berturut-turut gue ikut dalam tim sekolah. Begitu bahagianya gue ketika akan mendekati tanggal 17 Agustus. Kenapa tidak? Gue akan memakai baju hijau-kuning--baju khas dari tim Sd dan satu lagi hanya ketika marching band-lah wajah gue di rias make up.
Pagi sebelum pawai 17-an berlangsung gue akan kelabakan kesana kemari. Mempersiapkan segala yang dibutuhkan selama pawai seperti air minum, permen dan sebagainya. Rasanya bahagia sekali berkeliling daerah dengan memainkan alat musik dengan tim sekolah. Ditonton masyarakat banyak. Tampil di hadapan pak bupati dan meraih beberapa juara. Begitu semangatnya gue menyambut hari itu.

Namun, hanya di zaman SD gue merasakan menjadi tim marching band. Di SMP dan SMA gue gak lagi merasakan hal yang serupa. Jujur sih, sebenarnya gue masih pengen ikut yang kayak begituan. Tapi apalah daya, waktu SMP gue di asrama dan paling males ikut organisasi apapun, pengennya di kamar aja, tidur. hehehe.

Kalo SMA, emang kebetulan 3 tahun berturut-turut 17 agust nya bertepatan dengan bulan puasa. Alhasil yaa gag ada lagi deh pawai 17-an seperti 3 tahun yang lalu. Yang ada cuma upacara berkepanjangan. Jangan tanya gue ikut upacara atau ikut mengibarkan bendera. Yaa, orang kayak gue mah gak mungkin jadi tim paskibra. Jalan belepotan gini. Padahal dalam lubuk hati paling dalam gue juga pengen ikut tim paski. Huuuh. Penyesalan yang teramat dalam.

Tapi ada satu yang gue sesalkan, dari kecil gue jarang melihat perlombaan khas 17 agust. Malah bisa dikatakan gak pernah. Mungkin waktu kecil-kecil dulu pernah sesekali tapi gue lupa. Hal yang membuat gue gak punya banyak cerita untuk diceritakan. Hmmm...

Tapi kini gue jadi rindu ikut upacara lagi. Padahal dulu paling sebel sama yang namanya upacara. Tapi semenjak kuliah ini gue jadi rindu semuanya. Gue rindu mendengar lagu-lagu kebangsaan. Yang membuat rasa nasionalisme gue bergejolak. Lama rasanya gue gak lagi mendengar nyanyian-nyanyian penyemangat itu. Semenjak kuliah ini... sejak gue merasa kalau gue bukan seorang anak-anak lagi. Bukan anak-anak yang hanya sekedar ikut pawai tujus belasan saja... tanpa mengetahui arti tanggal 17 agustus yang sebenarnya.

Namun kini gue sadar kalau gue sudah menjadi pemuda bangsa. Salah satu pemuda harapan bangsa yang kelak akan menjadi generasi pelurus bangsa. Dan sekarang tlah 68 tahun indonesia merdeka. Apakah benar-benar merdeka atau tidak? Atau hanya bebas dari penjajah dengan mata nyata, namun penjajah sebenarnya adalah diri kita sendiri. Apakah hati ini benar-benar bebas dari penjajahan nafsu buruk? Hanya dirimulah yang mengetahuinya.

Yang jelas gue sebagai salah satu pemuda harapan bangsa, gue sangat sangat cinta pada negeri ini. Cinta pada alam permadani yang terbentang luas, cinta pada pahlawan negri ini dan cinta pada segala yang ada disini. Gue juga bersyukur lahir di tanah air ini...

Kini gue bertekad akan menjadi pemuda yang berperan penting untuk mengubah Indonesia lebih baik  untuk kedepannya. Dengan semangat juang tanpa kenal lelah gue akan berusaha membantas hal-hal yang membuat negri ini dipandang buruk. Sehingga Indonesia akan menjadi negara yang jujur, aman, sejahtera dengan rakyat yang juga bahagia dan merasa nyaman berada di tanah air. Aaminn :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau ada yang mau disampaikan tinggalkan comment ya ^^ Thank you :)