28 Februari 2014

Apa makna mimpi ini?

Semalem gue mimpi aneh dan serasa nyata banget. Kayaknya ini pernah menjadi sebuah film, tapi gue lupa ini judulnya filmnya apa. Di lain sisi, gue ragu apakah emang ini ada filmnya atau hanya ilusinasi gue aja. Susah bedain mana yang bener2 terjadi dengan sesuatu yang hanya khayalan saja.

Mungkin setelah baca cerita gue, kalian yang baca bisa komen apa ini memang ada filmnya ato gak?

Jadi gini ceritanya, setelah tamat SMA gue dapet beasiswa bareng dua temen gue ,satu cewek dan satu cowok. Gue seneng banget, pun halnya dengan kedua temen gue. Gue merasa gak pernah ikutan tes apapun, tapi tiba-tiba dinyatain lulus aja. Luar biasa. Satu sekolah melirik penuh iri kepada kami, dan itu sungguh membuat gue menjadi orang yang paling beruntung.

Kalian tau beasiswa apa yang gue dapet? Mungkin ini bagian gak logisnya, tapi sungguh semuanya seperti asli dan nyata. Gue dan kedua temen gue diterima sebagai astronot di luar angkasa lebih tepatnya mencari pengalaman sebagai astronot selama setahun. Waw banget gak tuh? Tentu, kami langsung menerimanya.


Tapi ketika menuju perjalanan ke luar angkasa perasaan gue gak enak banget. Entah ada apa dibalik semua ini. Padahal keluarga gue seneng banget terlebih mama, dia bangga sama gue. Singkatnya gue dan kedua temen gue udah tiba di luar angkasa dan kami sudah memakai baju astronot. Untuk pertama kali kami keluar dan melayang itu rasanya keren banget, kami bahagia.

Namun itu hanya awal-awal saja. Lama-kelamaan kami mulai merasa bosan. Kami juga curiga dengan seseorang yang membawa kami kesini. Ia hanya menatap laptopnya di suatu ruangan. Ruangan tempat kami berkumpul dan beristirahat. Selama kami disini, dia hanya sibuk dengan laptopnya. Kami menyadari ada hal yang gak beres.

Sudah berhari-hari lamanya gue berada disini dan gue gak tau tepatnya sudah berapa lama gue meninggalkan bumi. Namun orang yang mengajak kami kesini gak kunjung bicara sedikitpun kepada kami. Sebenarnya tugas kami kesini untuk apa. Kami bingung.

Hingga pada akhirnya kami berada di tingkat kejenuhan yang paling tinggi. Gue dan kedua temen gue bingung harus berbuat apa disini. Kami rindu orang-orang di bumi, rindu keluarga, temen dan semua yang berada di bumi. Kami rasa kami telah berbuat kesalahan yang besar untuk menerima beasiswa ini.

Pada suatu ketika, temen gue yang cowok udah gak tahan lagi disini karena bingung mau berbuat apa lagi. Akhirnya ia memilih terjun bebas menuju bumi dan gue melihat dengan kepala sendiri. Tanpa pelindung apapun. 

Tentu, gue shock banget, dan memberitahu semuanya pada orang yang membawa kami kesini. Dia terlihat santai setelah gue memberitahu apa yang terjadi. Ia hanya berkata "Tenang aja, dia bakal kembali kesini lagi kok."

Dan memang, tak berapa lama temen gue itu kembali. Kami heran. Gue benar-benar butuh penjelasan dari orang itu, kenapa temen gue bisa kembali kesini lagi? Sebenernya apa yang terjadi? 

Setelah kami memohon, akhirnya ia mau berbicara dan mengatakan semuanya. Ternyata ia sedang terjerat dalam suatu masalah besar. Dan orang ini ingin membawa kami masuk ke dalam masalahnya. Ia ingin mempunyai teman di sisa hidupnya disini. Kalian tau apa itu?

Ternyata dia sudah terperangkap bertahun-tahun lamanya disini dan dia gak tau bagaimana cara pulang menuju bumi. Setiap ia berusaha terjun selalu saja tiba-tiba ia muncul kembali di tempat ini.

"OH God, ini gak mungkin!!!"

Gue mulai panik mendengar semuanya, gue histeris. Gue memohon di kakinya sambil bersujud agar kami bisa kembali. Dengan berlinang air mata gue terus bersujud. Gue gak tau bakal kayak apa hidup gue ke depannya disini. Umur gue masih 18 tahun dan masih banyak mimpi yang ingin gue wujudkan. 

Tiba-tiba gue teringat mama, gue belum sempat membahagiakan dia. Orang yang paling gue cintai, pasti sangat merindukan gue disana. Sama seperti gue merindukannya. Gue yakin di bumi waktu sudah berjalan bertahun-tahun lamanya walaupun kami baru sekitar seminggu disini. Waktu di bumi dan disini sungguh jauh berbeda, gue pernah mempelajarinya.

Di tengah keputusasaan kami, orang yang membawa kami memberi suatu secercah harapan, "Kita masih punya satu kesempatan untuk bisa kembali ke bumi, hanya sekali dan itu hanya beberapa menit saja. Kalian bisa mengucapkan kalimat perpisahan kepada orang-orang yang kalian sayang di bumi. Karena untuk selamanya kalian akan menghabiskan hidup di luar angkasa."

Gue langsung lemes mendengar semua yang ia katakan. Ini gak mungkin, ini sungguh gak mungkin. Gak mungkin gue menghabiskan seluruh hidup gue disini.

Tiba-tiba penyesalan itu datang. Kenapa dulu gue terima tawaran itu? Seandainya aja gue tolak, pastinya gue bisa mengabiskan waktu gue di bumi bersama orang-orang tersayang? Gue menyesali semuanya.

Akhirnya gue sudah berada di bumi. Gue gak tau pastinya ini sudah tahun berapa di bumi. Yang jelas gue melihat mama sudah terlihat tua namun satu yang membuat gue terkejut opa alias kakek gue masih ada. Melihat mereka dari kejauhan aja gue udah bahagia banget. Berniat hanya untuk melihat mereka saja, karena tak tahan lagi akhirnya gue melirik ke mama dan memanggilnya.


Mama gue langsung berlari kencang sekali dan memeluk gue dengan sangat erat. Gue menangis, ini gak mungkin. Gak mungkin ini pertemuan terakhir gue dengan orang yang paling gue sayang. Gue balas memeluknya dengan erat hingga gue gak ingin melepasnya. Seingat gue mama ngomong, "Kamu sudah membuat mama bangga nak, kamu anak yang luar biasa."

Itulah kata terakhir yang gue denger dari mulut orang yang paling gue sayangi. Dan kini kami sudah berada disini lagi, di tempat yang sepi dan kami berempat yang ada.

Setelah beberapa lama tanpa disangka temen gue yang cowok mengirimkan sms kepada orang tua kami dan mengatakan bahwa kami telah meninggal. Gue melihat dari mimpi mama gue menangis dan sedih sekali. Gue gak tau apa yang harus gue lakukan sekarang.

Menurut temen gue itu, ia mengirim sms agar orang tua kami mengira bahwa anaknya kecelakaan di luar angkasa dan tak mengkhawatirkan kami lagi. Hingga pada akhirnya temen gue itu benar2 meninggal karena bunuh diri. Ia gak tahan lagi berada disini.

Dan kini tinggallah kami bertiga. Entah sudah berapa lagi gue disini, mungkin bisa dikatakan baru sebulan namun sungguh waktu berjalan begitu lambat disini. Dan gue yakin di bumi tak ada lagi orang yang mengenal gue. Mungkin di bumi sudah mencapai tahun 2100. Entahlah.

Dibalik rasa putus asa, masih terbesit keinginan gue untuk bisa kembali ke bumi. Dengan kerja keras kami, akhirnya orang yang membawa kami kesini menemukan apa yang dicarinya selama ini. Gue gak tau apa, yang jelas bisa mengembalikan kami semua menuju bumi tercinta. Gue seneng banget.

Setibanya kami di bumi, gue melihat bumi telah berubah. Teknologi dimana-mana, semua sudah canggih. Gue gak lagi melihat pepohonan, yang gue dapati hanya gedung tinggi dengan lampu kerlap-kerlipnya. Seperti dugaan gue, gak ada satupun orang yang mengenal gue. Dan tentunya tak ada yang tahu gue gadis 25 tahun yang datang dari masa lalu.

Namun gue bisa menyesuaikan diri dan akhirnya memiliki seorang suami. Dalam hati gue berkata bahwa gue akan selalu menyayangi satu-satunya orang yang mengenal gue di bumi. Tak akan pernah gue sia-siakan orang yang paling gue cintai kini.

###

Ketika gue tersentak dari tidur, wajah gue langsung menegang. Keringat bercucuran dan jantung yang berdebar kencang. Gue langsung memikirkan semua mimpi yang baru terjadi. Gue mencoba menetralkan perasaan gue. Dalam hati gue sangat bersyukur bahwa ternyata semua ini hanyalah mimpi.

Jadi menurut kalian gimana nih? Apa memang ada film semacam ini, atau hanya perasaan gue aja? Gue juga mengharapkan kalian bisa memberikan penjelasan, apa sebenarnya makna dari mimpi gue ini? Makasih udah menyempatkan waktu untuk membaca, gue sangat mengharapkan komen2 dari kalian :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau ada yang mau disampaikan tinggalkan comment ya ^^ Thank you :)