sumber gambar : here |
Malam tadi ia kembali menemui mimpiku. Mengisi gelap sepanjang malamku dengan berbagai peristiwa yang baru kusadari di luar akal sehatku. Entah kenapa akhir-akhir ia begitu kerap datang dalam imajinasi di kala lelapku. Apakah ini sebuah pertanda akan terjadi sesuatu? Atau sebuah peringatan bahwa aku harus segera melakukan sebuah tindakan. Aku tak tau kepada siapa aku harus berucap dan bergumam, selain dengan tulisan.
Rasanya di setiap pertemuan semu itu aku selalu bahagia bila bersamanya. Begitu jelas raut wajah yang terpampang di depanku. Sampai sekarang masihku ingat bentuk wajahnya, walaupun aku tak sama sekali menyimpan sehelai fotonya. Mimpi itu seakan mengingatkanku bahwa hidupku sekarang tak akan lepas dari bayang-bayang kesalahan itu. Sejauh apapun aku berlari, bayangan itu akan tetap mengikutiku.
Bahkan sampai aku dewasa kelak, bayangan itu akan setia menghantuiku. Karena bagaimanapun ia akan terus mengalir dalam darahku, sampai nyawa ini tak lagi di raga atau nafas ini berhenti berhembus ia akan terus berada di pikiranku. Aku tak tau bagaimana cara menghentikannya atau sekadar menjinakkannya. Semua menerkam hebat bergejolak dahsyat sehingga menyatu menjadi suatu gumpalan hitam masa lalu itu.
Ia tak mudah dihapus, alias permanen. Sekuat apapun aku mencoba untuk melupakannya, maka ia akan semakin terus leluasa untuk menguasai alam bawah sadarku. Aku tak tau cara apa lagi yang harus kutempuh untuk menghilangkan semua ini. Aku merasa kerdil, kecil dan sangat berdosa telah mengabaikannya. Tapi di satu sisi aku juga merasa bahwa semua ini bukan sepenuhnya salahku. Aku hanya korban dari keganasan mereka di masa itu.
Kini ketika bayangan hitam itu terus mengikuti jejak langkahku, aku tak lagi bisa berdalih mencari tempat sepi. Semua sudah terlanjur terjadi, bayangan itu sudah menjelma menjadi salah satu aliran di dalam darahku. Ia telah menyatu dalam ragaku seakan memberi pertanda bahwa ia tak akan pernah bisa lagi pergi meninggalkanku. Bayangan hitam itu kini sudah kokoh di ragaku, tak akan bisa pergi lagi. Selamanya.
aaamin :)
BalasHapus