8 Desember 2013

Hari Esok Menantimu!

Akhir-akhir ini gue mendadak gak punya semangat hidup. Dalam artian gue gak tau lagi untuk apa gue hidup di bumi ini. Setelah menghirup napas selama 18 tahun, gue masih belum bisa menerjemahkan segala yang telah tuhan kode-kan kepada gue. Gue kembali buntu memilih arah dalam setiap masalah.

Hingga kini, semua masih kabur di mata gue. Gue tak dapat melihat secara jelas yang mana yang harus gue ambil sebagai bentuk tindakan. Gue bingung. Dan pada akhirnya bgue melampiaskan dengan mogok dalam berbagai hal. Tak bersemangat dalam menjalani hidup dikarenakan gue gak punya tujuan hidup yang jelas. Itu kesalahan yang masih mengambang di pikiran gue.

Hmm, entah apa yang ada dalam benak gue ketika gue hendak memutuskan sebuah pilihan yang mempunyai dampak yang besar. Ketika sudah berada di tengah jalan dan mulai merasakan dampak yang gue tak mengerti, akhirnya muncul rasa menyesal dalam dada ini. Gue kembali berandai-andai dengan masalalu. Ya, gue kembali diseret ombak kenangan.

Pada saat itulah gue kembali pada kenyataan, bahwa pilihan ini sudah sebaik-baiknya pilihan. Gue berusaha untuk meyakinkan diri, bahwa ini sudah yang terbaik yang diberika tuhan. Gue mencoba untuk menerimanya, karena gue percaya tuhan sayang sama gue.

Jalan masih panjang, dan gue baru menapakkan seperempat waktu dalam sebagian episode hidup ini. Gue seharusnya lebih semangat, harus mempunyai tujuan hidup, harus mempunyai cita-cita. Dan gue sendiri yang harus memutuskan kemana kaki ini kan berpijak untuk episode selanjutnya. Karena ini hidup gue, gue harus berusaha semaksimal mungkin.

Seperti cuplikan adegan yang gue ingat dalam sebuah film thailand, yang kurang lebih seperti ini. 

"Ketika anda mulai lelah, jenuh dan berniat untuk menyerah pada keadaan, maka pikirkanlah di benak anda bahwa anda akan mendapat akhir hidup yang indah tinggal dalam satu langkah lagi, maka teruslah berlari mencapai anganmu!"

"Setiap orang yang dapat melintasi garis finish merupakan pemenang, tak peduli seberapa cepat ia mencapai garis itu, yang terpenting ia telah berhasil melewati berbagai rintangan di belakangnya"

"Pikirkan hari esok dan buanglah pikiran buruk pada hari ini atau kemarin, serta berniatlah bahwa anda tidak akan menjadi orang yang sama pada hari esok. Terus bergerak maju untuk melangkahkan kaki 7 meter di depanmu, sehingga kau dapat mengharapkan perubahan dalam hidupmu"

Yap, gue harus berpikir tentang masa depan. Gue gak boleh mengeluh, jebuh dengan keadaan. Gue harus melawan bisikan setan. Karena banyak orang yang mengharapkan keberhasilan gue di hari esok. Bismillah :) Ganbatte Pujaaaaaaaaaaaaaaaa!

*dalam rangka menyelesaikan setumpuk tugas*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau ada yang mau disampaikan tinggalkan comment ya ^^ Thank you :)