15 November 2014

Keluarga Kedua

Dalam hal apapun, setiap orang akan selalu membutuhkan orang lain.

Mungkin kalimat itulah yang bisa menggambarkan postingan gue kali ini. Setelah sekian lama tidak menulis di blog akhirnya nurani blogger gue memberontak. Sabtu ini gue beranikan diri untuk login blogger yang sudah lumayan lama terbengkalai. Kalau dilihat dari arsip postingan, kalian bisa lihat semakin lama intensitas ngeblog gue semakin menurun. 

Sungguh, gue ngerasa sangat bersalah dan menyesal. Menulis dari dulu merupakan suatu kerutinan bagi gue. Sesibuk apapun itu, sebanyak apapun tugas dan ujian gue akan selalu menyempatkan diri untuk bercerita menumpahkan segala rasa yang ada. Tapi kini, sejak amanah itu mengambil alih kehidupan, gue tak lagi menulis sesering dulu. I'm so regret, you know.

Tapi dibalik itu semua, gue selalu bertekad tak akan berhenti menulis hingga maut menjemput. Terdengar lebay? Menurut gue enggak. Seperti postingan gue yang lampau, bagi gue menulis adalah suatu cara  untuk meluapkan segala beban yang telah memuncak. Sekarang biarlah untaian kata ini menjadi kalimat dan mengalir menghasilkan sebuah tulisan yang dengan tidak sadar akan membuat gue bahagia. Ya, menulis adalah kebahagiaan.

Oke masuk ke topik awal menuju kalimat awal yang gue tulis. Dalam hal apapun setiap orang akan selalu membutuhkan orang lain. Dalam hidup ini tak ada satu orangpun yang bisa bertahan sendiri tanpa bantuan orang lain, termasuk dalam berorganisasi. Organisasi merupakan tempat dimana semua orang saling bahu-membahu untuk bekerja menjalankan tugas yang diamanahkan kepadanya.

Dulu, gue emang gak terlalu mengerti dengan betapa pentingnya berorganisasi. Tapi setelah gue masuk ke dalamnya gue menjadi paham. Semua hal yang dulu gak pernah gue rasakan, sekarang terjadi. Gue menjadi tau banyak hal yang seharusnya kita lakukan tidak harus kita lakukan. Atau hal yang harus kita bicarakan harus dibicarakan. Semua ada batasannya. Semua orang mempunyai karakter yang berbeda. Semua omongan harus dipikirkan terlebih dahulu.

Walaupun begitu, jika semua memang sudah menumpuk dan tak tertahankan ada kalanya kita perlu mencurahkannya. Disinilah letak arti pentingn orang lain yang kita sebut keluarga kedua. Sepahit apapun itu, sekusut apapun itu, dalam sebuah keluarga beban itu memang harus disampaikan. Agar semua mengerti, semua tahu apa yang kita rasa dan apa yang mereka rasa. Kadang kejujuran memang pahit namun begitu melegakan jika semua dapat tertumpahkan.

Dalam organisasi, gue menjadi tahu betapa pentingnya berkompromi, berkoordinasi dan tidak memutuskan segala hal sendiri. Setiap orang pasti membutuhkan orang lain. Ia tak akan bisa bergerak maksimal jika tidak memiliki tim dan tentunya keluarga yang mendukung. Dalam beberapa bulan ke depan banyak hal yang akan gue hadapi, rintangan dan situasi sulit akan gue hadang. Karena gue tau gue mempunyai keluarga yang akan selalu membantu, menyupport dan bekerjasama untuk menyelesaikannya.

Gue yakin, mereka akan selalu ada untuk gue, rumah ini dan keluarga. Gue mencintai semua, gue mencintai keluarga ini tanpa bisa mengutarakannya.So deep.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau ada yang mau disampaikan tinggalkan comment ya ^^ Thank you :)