15 Februari 2014

[Mozaik Blog Competition 2014] Menulis itu Kerja untuk Keabadian

Event Mozaik Blog Competition sponsored by beon.co.id.


Berawal dari hobi menulis diari semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar. Aku termasuk sosok anak yang pendiam dari kecil. Mungkin bisa dihitung dengan jari teman yang dekat denganku. Sifatku yang kurang bisa bergaul dengan sesama membuatku menjadi anak yang tertutup.

Setiap ada hal-hal yang terjadi di hidupku tak pernah kuceritakan kepada orang-orang disekitarku termasuk orang tua. Aku hanya menuliskan semuanya kepada buku diari kuning yang tak sengaja kudapatkan kala itu.

Sejak aku mempunyai buku kecil itu, aku menjadi lebih sering menulis. Anehnya, setiap aku telah selesai menulis satu halaman penuh, ada suatu rasa kelegaan yang muncul di hatiku. Rasa yang tak bisa kugambarkan dengan kata-kata. Rasa senang dan bangga ketika satu diari penuh dengan celotehan yang kutulis sendiri. Aku menyukainya.

Menjadi kepuasan tersendiri ketika aku membolak-balikkan kembali lembar demi lembar diari itu. Membaca setiap kata yang kutulis mampu membuatku kembali pada masa-masa saat aku menuliskannya. Sehingga aku menjadi berpikir, jika aku terus melakukan ini, aku tidak akan lupa pada masa-masa indah, pahit, sedih, ataupun kecewa yang pernah terjadi di hidupku.

Semenjak itu, aku selalu menyalurkan hobiku itu kepada sebuah buku ataupun binder. Baik itu pada masa SMP ataupun SMA, aku tetap terus melakukannya. Mengenai apa yang kutulis, itu tak menentu, tergantung mood-ku waktu itu. Bisa berupa curhatan, cerita pendek, puisi, dan apapun yang ingin aku tulis akan aku tulis. Aku merasa bebas dengan menulis.

Hingga akhirnya aku menyadari satu hal. Aku tak bisa lepas dari yang namanya menulis. Sampai saat ini jika ada suatu hal buruk menimpaku, aku akan mengutarakannya pada sebuah tulisan. Dan ajaib aku akan menjadi lebih tenang ketika aku mampu mengeluarkan segala yang kurasakan ke dalam bentuk tulisan. Entah apa namanya ini, yang terpenting aku merasa lega.

Aku tak bisa membayangkan jika aku tak bisa menulis, mungkin otakku sudah penuh dan tak bisa diisi lagi. Aku bersyukur mempunyai hobi ini. Aku menjadi lebih menghargai setiap detik yang berjalan. Aku menjadi sadar bahwa setiap waktu yang telah berlalu ataupun yang akan datang mempunyai kenangannya masing-masing. 

Dan aku akan membuatnya abadi dengan mengabadikannya dalam sebuah tulisan.
Seperti kata Goenawan Mohamad dalam sajaknya, Sesuatu yang kelak retak, dan kita membikinnya abadi. Yang kelak retak itu adalah kehidupan kita. Dengan menulis, kita membikinnya abadi. Menulis adalah kerja untuk keabadian.
Sekarang, setelah beberapa tahun berlalu aku ingin mewujudkan impian rahasia yang hanya aku seoranglah yang tahu. Diam-diam aku menginginkan menjadi seorang penulis. Ya, berawal dari hobi menulis curhatan pribadi membuatku ingin menghasilkan sebuah karya yang bisa dibaca banyak orang. Jika suatu saat nanti aku telah tiada, aku sangat ingin dikenang dengan karya yang memukau yang tak akan lapuk dimakan zaman.

Perlahan namun pasti, aku akan bisa mewujudkannya suatu saat nanti, Insyaallah. Aku yakin jika kita terus memikirkan impian itu akan menjadi nyata, yakinlah ia akan pasti menjadi nyata. Hanya dengan menulis aku bisa mengatakan banyak hal dan dengan menulis pula aku bisa mengenal banyak hal.

Teruslah menulis selagi kamu masih mempunyai kesempatan untuk menulis.
Seseorang akan selalu mempunyai waktu untuk hal yang dicintainya, termasuk dalam hal menulis. Sesibuk apapun kamu, jika kamu emang mencintainya, kamu akan meluangkan waktumu untuk bisa menulis.
Jadi, teruslah menulis jika ingin hidupmu tak berlalu dan berakhir sia-sia. Buatlah ia abadi, buatlah ia menjadi hal yang bisa dikenang. Hargailah hidupmu dengan menorehkan segala yang terjadi menjadi sebuah tulisan. Keep Writing, guys! \m/

10 komentar:

  1. Sepakat! Mari mengukir sejarah dengan pena kita.. :)

    BalasHapus
  2. setidaknya dengan kita menulis kita bisa mengubah dunia alam tulis :D

    BalasHapus
  3. Kebanyakan penulis emang berawal dari hobby :D

    BalasHapus
  4. Penulis???
    Saya juga mau lho...! :)

    BalasHapus
  5. Dengan menulis, semua unek2 yang memenuhi pikiran tertumpahkan lewat tulisan :)

    BalasHapus
  6. "orang boleh pintar setinggi setinggi langit, tapi jika ia tidak menulis ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah" begitu kira-kira kalau kata simbah kita, Pramoedya Ananta Toer. Salam untuk keabadian kita semua..... :)

    BalasHapus
  7. jika kita terus berpikir positif terhadap mimpi kita, biasanya itu akan memacu semangat untuk berusaha..teruslah mengejarnya Mbak..menjadi penulis itu cita mulia. salam kenal dari purwokerto..:)

    BalasHapus
  8. Kegiatan menulis selalu mengingatkan saya pada pensieve Dumbledore ^^ ketika otak terlalu penuh kita pun menuangakan ingatan pada selembar kertas dan saat ingin mencermatinya kita tinggal membacanya kembali ^^


    Amin! Semoga mimpimu tercapai ^^

    BalasHapus

Kalau ada yang mau disampaikan tinggalkan comment ya ^^ Thank you :)