Semuanya akan berubah pada waktunya. Kondisi sekarang tidak akan selamanya kekal. Pada waktu yang tidak terbatas semua akan akan berganti, menjadi asing dan tak terkenali. Sekarang ataupun nanti kita harus siap menghadapinya. Karena segala hal akan berubah entah itu akan menjadi baik ataupun buruk.
Banyak hal di masa depan yang saya takuti. Seperti apa hidup saya lima tahun mendatang. Atau bersama siapa saya akan menghabiskan waktu hingga tua menjelang. Semua itu masih menjadi teka-teki kehidupan yang sampai detik inipun saya belum menemukan cluenya sedikitpun.
Ketika masa depan belum ada gambaran, disanalah kamu merasa seperti seseorang yang tidak tahu arah tujuan, kemana harus melangkah. Jika dipikir-pikir, apa yang ingin kamu lakukan saat ini atau di masa yang akan datang. Pekerjaan yang seperti apa yang kamu harapkan apakah memang itu yang paling tepat. Atau haruskah mencari pekerjaan yang jika mengerjakannya kamu tidak serasa sedang bekerja, tapi sedang melakukan hobimu yang menyenangkan.
Banyak hal yang yang sampai saat ini belum saya temukan jawabannya. Berapa kalipun saya mencoba berpikir apa yang saya inginkan sebenarnya, maka sebanyak itulah tujuan masa depan yang saya inginkan berubah. Jika melihat si A hidupnya senang, temannya banyak, pacarnya perhatian, pekerjaannya bagus maka saya memiliki hasrat untuk menjadi seperti dia. Begitupun jika si B yang memiliki hidup penuh petualangan, banyak hal yang bisa dieksplor, bertemu dengan orang baru setiap harinya, maka saya juga ingin rasanya menjadi seperti dia.
Mungkin karena sampai saat ini saya tidak kunjung menetapkan tujuan yang harus saya raih atau tujuan yang harus saya pertahankan. Maka saya tidak memiliki semangat untuk menggapainya dan tidak memiliki ambisi untuk meraihnya. Peer bagi saya untuk memikirkan mau dibawa kemana kapal ini berlayar. Apakah akan menyebrang, berjalan lurus, atau kembali menuju daratan, hanya saya yang bisa menetapkan dan menentukan. Karena ini hidup saya, masa depan saya, maka hanya saya yang mempunyai kendali. Ingat itu.
(*Dalam rangka kembali mengingatkan dan menyadarkan diri sendiri)
Ketika masa depan belum ada gambaran, disanalah kamu merasa seperti seseorang yang tidak tahu arah tujuan, kemana harus melangkah. Jika dipikir-pikir, apa yang ingin kamu lakukan saat ini atau di masa yang akan datang. Pekerjaan yang seperti apa yang kamu harapkan apakah memang itu yang paling tepat. Atau haruskah mencari pekerjaan yang jika mengerjakannya kamu tidak serasa sedang bekerja, tapi sedang melakukan hobimu yang menyenangkan.
Banyak hal yang yang sampai saat ini belum saya temukan jawabannya. Berapa kalipun saya mencoba berpikir apa yang saya inginkan sebenarnya, maka sebanyak itulah tujuan masa depan yang saya inginkan berubah. Jika melihat si A hidupnya senang, temannya banyak, pacarnya perhatian, pekerjaannya bagus maka saya memiliki hasrat untuk menjadi seperti dia. Begitupun jika si B yang memiliki hidup penuh petualangan, banyak hal yang bisa dieksplor, bertemu dengan orang baru setiap harinya, maka saya juga ingin rasanya menjadi seperti dia.
Mungkin karena sampai saat ini saya tidak kunjung menetapkan tujuan yang harus saya raih atau tujuan yang harus saya pertahankan. Maka saya tidak memiliki semangat untuk menggapainya dan tidak memiliki ambisi untuk meraihnya. Peer bagi saya untuk memikirkan mau dibawa kemana kapal ini berlayar. Apakah akan menyebrang, berjalan lurus, atau kembali menuju daratan, hanya saya yang bisa menetapkan dan menentukan. Karena ini hidup saya, masa depan saya, maka hanya saya yang mempunyai kendali. Ingat itu.
(*Dalam rangka kembali mengingatkan dan menyadarkan diri sendiri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kalau ada yang mau disampaikan tinggalkan comment ya ^^ Thank you :)